Selasa, 22 Januari 2013

Banyak Jalan Mengurangi Dosa



Selalu banyak jalan dalam mengurangi dosa. Setiap umur bertambah, semakin banyak bertemu orang, pasti ada salah dan khilaf yang diperbuat. Perjalanan hidup manusia tidak ubahnya seperti membolak-balik buku catatan diri, belajar dari satu lembar kesalahan kemudian membuat lagi kesalahan yang baru, pada buku yang sama. Ketika buku catatan sudah tertulis penuh, ketika itulah pertanda kehidupan didunia berakhir. Ingatlah selalu, perjalanan kita didunia sudah teramat panjang dan melelahkan, alangkah meruginya diri jika perjalanan dari alam kubur menuju padang mahsyar, disertai dengan cambukan dan air panas melebihi panasnya air yang sedang mendidih. Haruskah kita membawa pulang buku catatan yang penuh goresan hitam? Wallahu a'lam.

Rasulullah bersabda :
Tidak ada bagi seorang mukmin kecuali baginya disertai
lembaran baru setiap hari. Apabila lembaran tersebut telah ditutup dan tidak ada bacaan Istighfar di dalamnya, maka gelaplah lembaran tersebut. Dan apabila lembaran tersebut terdapat bacaan Istighfar, maka bersinarlah lembaran tersebut

Tidak seorangpun didunia ini, yang tidak disertai dua malaikat yang telah dipasrahi Allah SWT untuk menjaganya diwaktu siang dan malam, serta menulis semua amal perbuatanya, yang baik dan jelek, dicatat pada sebuah buku Perjanjian. Lalu lembaran tersebut setiap hari siang dan malam diangkat dan setiap tahun dikumpulkan pada malam pertengahan bulan Sya'ban, dihapus semua perkataan dan perbuatan yang sia-sia. Ketika ruh telah keluar dari jasadnya ( mati ), maka ditutuplah kitab tersebut kemudian dikalungkan pada lehernya dan sesudah ditanda tangani, maka disertakan kitab tersebut didalam kuburnya. Pertanyaannya, Akankah kita menerima kitab kita sendiri dengan tangan kanan kita, sebagai pertanda orang beriman, atau malah dengan tangan kiri kita sebagai bukti termasuk orang durhaka, atau malah dari belakang punggung sebagai barisan orang kafir???

Saya, anda dan kita semua bukan orang sempurna, seringkali lalai dan lupa bersyukur. Sebab sesungguhnya manusia itu lebih banyak mengutamakan ke-Ego-annya dibandingkan akal sehatnya. Selagi nafas belum berhenti, selama darah masih mengalir, kapan lagi kita berubah, kalau tidak saat ini juga. Meski kesalahan tidak bisa dihapus, namun pintu taubat selalu terbuka. Penyesalan tidak pernah datang diawal, dan sebaik-baik menangis adalah menangis karena dosa. 

Selalu banyak jalan mengurangi dosa, yang penting ada niat dan usaha. Semoga tips berikut ini dapat memberikan pencerahan dan dibukakan hati untuk menghindari dosa dan dosa

1. Ingat Mati
Cukuplah Kematian sebagai Nasehat. Sakaratu maut itu sangat pedih. Berbekal beberapa kali menyaksikan orang menghadapi sakaratul maut, membuat saya selalu takut dan menangis jika ingat dosa.Dengan mengingat Mati, supaya hati kita lebih khusyu dalam beribadah dan meninggalkan kemegahan dunia, dengan lebih banyak berbuat karena ingat akherat

2. Sering-seringlah Melayat orang meninggal
Tujuannya untuk menyadarkan bathin kita, bahwa siapapun dan kapanpun, setiap orang akan mendapat giliran melayat dan dilayat, dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan, lalu tinggal sendiri dikuburan hanya berteman Amal

3. Perbanyak Istighfar dan Zikir 
Ada 24jam sehari, selama itu pula, terkadang lalai dan berbuat kesalahan. Istighfar adalah salah satu obatnya, penghapus dosa, dan kita tidak pernah tahu kapan dan dimana Allah SWT menurunkan ampunanNYA. Lakukan pula zikir doa lainnya, Insya Allah dengan banyak berzikir, seperti selalu ada orang, entah itu malaikat yang dikirim Allah,  yang akan mengingatkan dan menuntun jalan kita, dan mulut serta hati dapat terjaga dengan baik

4. Shodaqoh atau Berbuat Kebaikan
Jangan menunggu kaya baru shodaqoh. Shodaqoh tidak hanya berupa materi, melakukan kebaikan terhadap diri sendiri, orang lain, keluarga, memperbanyak silaturahim dengan niat karena Allah, termasuk shodaqoh. Bahkan seulas senyum-pun bernilai shodaqoh. Shodaqoh dapat menghapus dosa

5. Sholat dan Berdoa
Jika sebelumnya sholat seperti puasa senin kamis, semoga makin banyak umur makin sempurna pula sholatnya. Saat kewajiban dilaksanakan, gunakan kesempatan untuk berdoa sebanyak-banyaknya

6. Bertanya Pada Diri Sendiri
Buatlah daftar pertanyaan untuk diri sendiri setiap hari, seperti " Berapa kesalahankah yang aku perbuat hari ini?, Sudahkan aku bertobat?, Sudah sholatkah aku, sudah shodaqohkah aku hari ini?, dst. Kebiasaan ini tidak akan berat jika dilakukan dengan ikhlas.


Terkadang kehidupan itu tidak selalu sama dengan apa yang telah kita rencanakan, karena itu berbahagialah dengan kehidupan yang sedang kita jalani saat ini. Jangan pernah berhenti berharap dari pertolongan Allah..karena harapan adalah sumber kekuatan dan harapan adalah masa depan. ."Hanya orang-orang yang Bertobat,dan Beramal shaleh yang Allah berkenan MENGGANTIKAN AMALAN-AMALAN BURUK mereka menjadi AMALAN-AMALAN BAIK."(QS.al-Furqan:70)


ALLAH MAHA BESAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar