Pengertian
Motivasi
Motivasi
berasal dari kata move yang artinya "bergerak". Salah satu unsur dari
motivasi itu sendiri adalah motif atau alasan atau bisa juga disebut bisa jadi
merupakan sesuatu yang memotivasi. Motivasi sendiri bisa dikelompokkan menjadi
motivasi internal dan motivasi eksternal. Bila motivasi eksternal
merupakan motivasi yang berasal dari luar diri, maka motivasi internal adalah
motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi eksternal biasanya
bersifat sementara. Lain halnya dengan motivasi internal yang bersifat lebih
kekal.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi motivasi:
·
ANTON IRIANTO
Motivasi adalah sesuatu yang menggerakan atau mendorong seseorang atau kelompok orang, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
·
ALAN LOY MCGINNIS
Kemauan yang tinggi
untuk mengerahkan upaya menuju tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan indiviual
·
WEINER
Motivasi merupakan
kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita
mencapai tujuan tertentu dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu
·
UNO
Motivasi merupakan
sebuah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan
dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan
untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan
atas diri, lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik
·
SARGENT
Motivasi adalah
sesuatu yang membuat seseorang bertindak
·
SIAGIAN
Motivasi merupakan
dampak dari interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapinya
·
MAKMUN
Motivasi menjadi
suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan
kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik
disadari maupun tidak disadari
·
GRANT STEWART
Motifasi adalah hal
yang mendorong seseorang melakukan sesuatu dan mengeluarkan seluruh usaha dan
energinya untuk itu. Sifat dan intensitas motivasi setiap orang berbeda-beda
tergantung pada berbagai pengaruh yang ada pada suatu waktu
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi
seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
- Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak;
- Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu untuk berprestasi;
- Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku.
- Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya.
- Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.
b.
Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:
- Jenis dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana nilai imbalan yang dimiliki oleh objek pekerjaan dimaksud;
- Kelompok kerja dimana individu bergabung; kelompok kerja atau organisasi tempat dimana individu bergabung dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini dapat membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.
- Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya;
- Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
Fungsi Motivasi Menurut Para Ahli
Menurut M. Ngalim
Purwanto ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:
- Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk melakukan suatu tugas.
- Motif itu merupakan arah perbuatan, yakni kearah perwujutan cita-cita atau suatu tujuan.
- Motiv itu menyeleksi suatu perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Hal ini di pertegas
lagi oleh pendapat Dr. S. Nasution, MA. Bahwa fungsi motivasi adalah sebagai
berikut.
Mendorong manusia
untuk berbuat. Jadi sebagai pengerak atau motor yang memerlukan energi.
- Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai.
- Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Mulyadi dalam bukunya
“Psikologi pendidikan” mengungkapkan pendapat De Cocco, tentang masalah
motivasional yang dihadapi guru dalam rangka menghadapi situasi dan memelihara
suasana belajar, yaitu empat macam fungsi motivasi.
- Fungsi Penggugahan (Arousal Function) Maksudnya adalah belajar tidak akan terjadi apabila tidak ada penggugah atau minat secara emosional yang telah ada pada diri siswa. Setela siswa tergugah minatnya, maka tugas guru selanjutnya adalah mengikat perhatian siswa agar senantiasa terikat dalam suasana belajar.
- Fungsi Penggarapan (Expectancy Function) Artinya jika ada dorongan belajar belum muncul pada diri siswa dan pada dirinya ditetapkan segemgam harapan untuk memahami, memiliki dan juga menguasai kecakapan, ketrampulan dan juga pengetahuan setelah menyelesaikan tugas belajarnya.
- Fungsi Pengajaran (Incentive Function) Untuk mendorong siswa belajar secara optimal, guru perlu memberi ganjaran ataupun hadiah yang setimpal dengan usaha siswa dalam mencapai apa yang diinginkan, siswa yang merasa mudah dapat memecahkan dan juga menyelesaikan persoalan yang dihadapinya akan menjadi puas dan kepuasan itu membentuk semacam “Reward” bagi dirinya.
- Fungsi Pengaturan Tingkah Laku (Diciplinary Function) Agar belajar berjalan secara optimal diperlukan adanya pengaturan tingkah laku secara optimal dan juga relevan dengan keadaan siswa. Guru wajib menanamkan disiplin pada diri siswa agar senantiasa mereka berada dalam situasi belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar