Menganggur tidak
sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yangtidak mau bekerja,
tidak dapat dikatakan sebagai pengangguran. Sebab jika dia
mencari pekerjaan (ingin bekerja), mungkin dengan segera mendapatkannya.
Definisi ekonomitentang pengangguran tidak identik dengan tidak (mau) bekerja.
Seseorang barudikatakan menganggur bila dia ingin bekerja dan telah berusaha
mencari kerja, namuntidak mendapatkannya. Dalam ilmu kependudukan (demografi),
orang yang mencarikerja masuk dalam kelompok
penduduk yang disebut angkatan kerja.Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64 tahun dansedang mencari kerja, sedangkan yang tidak mencari kerja, entah karena harus menguruskeluarga atau sekolah, tidak masuk angkatan kerja. Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang tidak/belum mendapatkan pekerjaan.Untuk menghitung besarnya tingkat pengangguran cukup mudah, yaitu:Jumlah yang menganggur Tingkat pengangguran = x 100%Jumlah angkatan kerjaMenurut pendekatan pemanfaatan tenaga kerja ( Labour Utilization Approach),
penduduk yang disebut angkatan kerja.Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64 tahun dansedang mencari kerja, sedangkan yang tidak mencari kerja, entah karena harus menguruskeluarga atau sekolah, tidak masuk angkatan kerja. Tingkat pengangguran adalah persentase angkatan kerja yang tidak/belum mendapatkan pekerjaan.Untuk menghitung besarnya tingkat pengangguran cukup mudah, yaitu:Jumlah yang menganggur Tingkat pengangguran = x 100%Jumlah angkatan kerjaMenurut pendekatan pemanfaatan tenaga kerja ( Labour Utilization Approach),
Angkatan kerja dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni:
1. Menganggur (Unemployed ), yaitu mereka
yang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
2. SetengahMenganggur(Underempld), yaitu
mereka yang bekerja, tetapi belumdimanfaatkan secara penuh. Artinya jam kerja
mereka dalam seminggu kurangdan 35jam.
3. Bekerja Penuh ( Employed ), yaitu
orang-orang yang bekerja penuh atau jamkerjanya mencapai 35 jam per minggu.
Jenis-jenis pengangguran:
1. Pengangguran Friksional (Frictional
Unemployment )
Pengangguran
ini bersifat sementara, biasanya terjadi karena adanya kesenjanganwaktu,
informasi maupun karena kondisi geografis antara pencari kerja dankesempatan
(lowongan) kerja. Mereka yang masuk dalam kategori pengangguransementara,
umumnya rela menganggur (voluntary unemployment ) untuk mendapat
pekerjaan.
2. Pengangguran Struktural (Structural
Unemployment )
Dikatakan
pengangguran struktural karena sifatnya yang mendasar. Pencari kerjatidak mampu
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaanyang tersedia. Hal
ini terjadi dalam perekonomian yang berkembang pesat.
3. Pengangguran Musiman (Seasonal
Unemployment )
Pengangguran
ini berkaitan erat dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek,
terutama terjadi di sektor pertanian. Misalnya, di luar musim tanam dan panen,
petani umumnya menganggur, sampai menunggu musim tanam dan
panen berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar